Inovasi terbaru Vivo yaitu smartphone dengan kamera yang dapat dilepas sukses meraih penghargaan internasional Red Dot Award: Design Concept 2020. Inovasi yang digarap oleh tim industrial design Vivo tersebut dinamakan Vivo Interest Free Explore atau Vivo IFEA Mobile Cameraphone.
"Kami sangat antusias mengetahui produk inovatif oleh tim profesional vivo mendapatkan apresiasi dalam Red Dot Award: Design Concept 2020 yang merupakan salah satu global top award dalam inovasi desain. vivo IFEA Mobile Cameraphone adalah manifestasi komitmen vivo dalam mendobrak batasan teknologi, serta meningkatkan pengalaman mobile pengguna melalui rangkaian teknologi revolusioner." ujar Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020).
![]() |
Desain kamera konvensional ini menempatkan lensa kamera tersembunyi di sisi atas smartphone yang dapat mencuat atau pop-up saat akan digunakan. User juga dapat mencopot lensa dari ponsel dengan mudah. Tak hanya itu, pengambilan gambar atau video juga bisa dilakukan secara interaktif dan juga intuitif melalui komando suara pada smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modul kamera ini juga memungkin user untuk mengambil gambar atau video dengan berbagai variasi sudut pandang dengan penyesuaian lensa kamera. Dibekali dengan berbagai variasi efek lensa seperti fish eye, telefoto, mode makro dan mode lainnya makin membuat user dapat mengeksplor sudut pandang fotografi yang berbeda.
![]() |
Dengan fitur tersebut tentu sangat ideal bagi penggiat fotografi yang ingin mengeksplorasi lebih banyak mode fotografi, serta ingin meminimalisir keterbatasan pengambilan foto atau video pada saat menggunakan kamera smartphone konvensional.
Vivo IFEA Camera Mobilephone juga dilengkapi dengan pan magnetik yang digunakan sebagai dudukan dan juga sumber daya pengisian lensa. Ditambah lagi dengan ornamen pengait lensa yang dapat dengan mudah digunakan dalam berbagai situasi.
![]() |
Ke depan, modul lensa terpisah diusung vivo IFEA Camera Mobilephone bakal diproyeksikan dalam rangkaian skenario seperti video multi-layar, AR (augmented reality), game somatosensori atau berbasis multi-indra, dan berbagai skenario lainnya.
(ega/ega)