Arisan Karya adalah sebuah usaha untuk menggugah semangat jejaring dan komunitas yang berkaitan dengan museum pada masa krisis ini.
Chief Creative Officer OPPO Patrick Owen mengatakan, sebagai bintang baru dalam teknologi gawai, OPPO melihat teknologi sebagai bagian dari kesenian. Kolaborasi ini terjalin sejalan dengan komitmen OPPO untuk berkontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
"Sebagai perusahaan teknologi yang terus berkembang, kami terus-menerus berusaha untuk melampaui berbagai batasan demi menciptakan kehidupan yang lebih baik. OPPO, melalui seri OPPO Find X2 flagship, bangga untuk berkolaborasi dengan Museum MACAN yang dikenal sebagai pusat seni modern dan kontemporer di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).
Patrick menuturkan kolaborasi ini terbentuk dari perspektif yang sejalan, bahwa seni dapat menjadi platform untuk refleksi, diskusi dan bertukar pikiran tentang cara-cara untuk memajukan masyarakat dalam situasi yang sulit ini.
"Oleh karena itu, kami sungguh bersemangat untuk menciptakan konten digital yang bermakna bersama beberapa perupa Indonesia yang luar biasa," imbuhnya.
Nantinya OPPO akan memfasilitasi tiga perupa Arisan Karya dalam menciptakan karya inovatif yang menunjukkan titik temu antara seni dan teknologi. Karya-karya yang dihasilkan akan menyediakan pengalaman unik dalam menikmati seni.
![]() |
Sementara itu, Direktur Museum MACAN Aaron Seeto, menambahkan antusiasme para perupa dan pekerja seni serta pencinta seni untuk berpartisipasi dalam Arisan Karya sangat tinggi. Menurutnya, komunitas perupa telah bekerja sama untuk saling mendukung dalam menyukseskan Arisan Karya ini.
"Kami menghargai antusiasme para perupa yang telah bersatu untuk membagikan kebaikan dan mendukung komunitas seni yang membutuhkan suntikan semangat," tutur Aaron.
Aaron Seeto menilai para pekerja seni di beberapa kota di Indonesia juga bekerja keras untuk menyukseskan program yang kompleks ini. Sebab, Arisan Karya telah menjadi platform untuk penemuan baru di mana perupa muda disandingkan bersama beberapa nama paling dikenal di medan seni kontemporer Indonesia.
"Respons inilah yang kami bayangkan ketika kami membuat Arisan Karya kami ingin memulai rantai dukungan dalam komunitas seni," ungkapnya.
Sebagai informasi, di dua edisi Arisan Karya sebelumnya Arisan Karya sukses menggaet 209 perupa Indonesia terpilih untuk berpartisipasi. Lebih dari 1.000 perupa sukses mengikuti panggilan terbuka. Untuk mengakomodasi antusiasme pencinta seni, ronde terakhir Arisan Karya ini akan menampilkan 150-an karya seni.
Panggilan Terbuka untuk perupa akan berlangsung dari 16-19 Juli 2020 melalui www.museummacan.org. Perupa terpilih akan diumumkan di situs tersebut pada 23 Juli 2020 setelah proses seleksi oleh tim kuratorial Museum MACAN-Asep Topan, Ady Nugeraha dan Asri Winata.
(prf/ega)