Keputusan Apple meninggalkan Intel untuk perangkat Mac dan beralih ke chip ARM buatan sendiri dinilai sebagai keputusan yang berani.
Adalah mantan eksekutif Microsoft yang juga bos Windows Steven Sinofsky yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Dalam postingannya di Medium, Sinofsky memuji keputusan Apple dan menyebut mereka sangat berani untuk mengambil langkah tersebut.
Disebut berani karena langkah tersebut menurut Sinofsky berpotensi menimbulkan masalah selama proses transisinya, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (1/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Sinofsky pun kemudian juga mengakui kalau Apple adalah perusahaan yang tepat untuk memulai langkah seperti itu karena punya posisi yang sangat tepat. Apple pun sudah memulai langkah transisi tersebut selama beberapa tahun sebelumnya.
Perpindahan chip CPU dari Intel ke ARM ini memang berpotensi mempunyai banyak keunggulan. Namun masalah yang mungkin akan muncul adalah mengenai kompabilitas aplikasi serta dampaknya terhadap performa perangkat, namun hal ini baru bisa terbukti saat nanti Apple sudah benar-benar merilis Mac dengan prosesor ARM.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Apple melakukan perubahan chip yang dipakai di jajaran Mac. Sebelum menggunakan Intel, Apple menggunakan chip PowerPC di perangkat Mac, yang kemudian akhirnya ditinggalkan.
(asj/fay)