Galaxy S20 di Indonesia memakai prosesor Exynos 990. Apa yang menjadi kelebihan dari otak smartphone yang satu ini?
Galaxy S20, S20 Plus dan S20 Ultra adalah handset perdana yang menggunakan Exynos 990. Tentunya dibanding otak smartphone Samsung sebelumnya, terdapat beragam peningkatan.
"Ini prosesor yang paling baru dari Samsung. Di prosesor ini, dari sisi CPU itu meningkat 25%, GPU meningkat 15-20%, sementara neural processing unit meningkat sampai 4 kali lipat," ujar Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Indonesia di sela acara Galaxy Unpacked 2020 di San Francisco, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa pakai Exynos, karena ada banyak inovasi dari sisi chipset yang diterapkan pertama kali di S20 ini. NPU-nya support kemampuan multitasking, mengoperasikan beberapa sensor secara bersamaan. Mendukung salah satu fitur lucu yang namanya single take," papar Denny.
Single take adalah salah satu fitur unggulan di kamera Galaxy S20. Dalam sekali tekan tombol kamera, dihasilkan sekaligus beberapa foto dan video. Pengguna tinggal memilih sesuai keperluan.
![]() |
"Sekali tekan kita bisa ngambil sampai 10 foto 4 video, dari jumlah foto yang diambil termasuk 3 AI best shoot, AI langsung milih 3 paling bagus dari burst yang dia ambil, kemudian langsung milih beberapa efek," Denny melanjutkan.
"Ini bukan sekadar efek digital, sekali klik semua sensor kameranya jalan di saat bersamaan, gak bisa dilakukan kalau prosesornya gak sekelas 990 karena salah satu spesifik yang ada di Exynos 990 adalah mendukung operasional multisensor secara bersamaan," tutur dia.
Baca juga: Trio Galaxy S20 Resmi Diluncurkan Samsung |
Jadi di saat mengambil foto dengan Single Take, maka sensor video, sensor kamera, AI filter, AI untuk memilih gambar terbagus, bokeh, semuanya berjalan secara bersamaan.
"Jadi di balik fitur Single Take, kerjanya berat dan canggih banget," tandas Denny.
(fyk/afr)