Tapi jangan khawatir, peneliti dari Monash University, Australia mungkin sudah menemukan solusinya. Dilansir detikINET dari Fast Company, Senin (13/1/2020) peneliti berhasil menemukan baterai lithium-sulfur (Li-S) yang bisa mentenagai ponsel hingga lima hari berturut-turut dalam sekali pengisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peneliti menemukan bahwa baterai lithium-sulfur bisa menyimpan tenaga dengan kapasitas lebih besar. Selain itu, sulfur juga memungkinkan kapasitas pengisian yang lebih besar dan komponen pembuatan baterai ini lebih murah dibanding komponen yang digunakan di baterai lithium-ion.
Tapi, hingga saat ini baterai lithium-sulfur memiliki beberapa masalah. Salah satunya adalah performa baterai yang terus menurun seiring pengisian baterai yang berulang-ulang.
Tapi, peneliti dari Monash University berhasil mengembangkan baterai tanpa masalah tersebut. Baterai lithium-sulfur ciptaan mereka bisa mempertahankan level efisiensi hingga 99% walau telah diisi ulang hingga 200 kali.
Saat ini para peneliti sedang dalam proses untuk komersialisasi teknologi baterai tersebut. Beberapa pabrik baterai lithium di China dan Eropa mengaku sudah tertarik untuk mengembangkan dan memproduksi bateri lithium-sulfur ini.
(vmp/fay)