Demikian diungkap Chairman Asus Jonney Shih saat berbincang dengan detikINET beberapa waktu lalu.
Asus memang punya pangsa pasar yang besar di Indonesia. Berdasarkan sejumlah riset pasar, mereka jadi penguasa di pasar komputer, terutama gaming. Laptop, motherboard dan monitor di bawah bendera Republic of Gamers (ROG) menguasai 60% market share.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap ROG Phone 2 yang belum lama dirilis dapat sukses. Sehingga dapat melengkapi dominasi ROG di Indonesia.
![]() |
Terkait soal ROG Phone 2, perangkat ini terbilang telat di Tanah Air. Diungkap Jonney ini terkait dengan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Pihaknya perlu waktu agar dapat memenuhi regulasi tersebut setelah urung merilis ROG Phone generasi lantaran aturan TKDN.
"Belajar dari ROG Phone pertama, kami menggunakan TKDN Hardware pada ROG Phone 2. Kendati sulitnya perakitan, terpenting kami bisa memenuhi TKDN," ujar Jonney.
Baca juga: Unboxing Asus ROG Phone 2 |
Dengan partner yang dinilainya punya kemampuan cukup bagus, Asus yakin pihaknya tidak akan menemui kendala lagi ketika akan menghadirkan generasi terbaru ROG Phone ke depan.
"Dengan partner yang cukup bagus, kami akan masukan ROG Phone 3, ROG Phone 4 dan ROG Phone 5 tanpa masalah lagi," kata pria berkacamata itu.
(afr/fay)