"Tahun pertama 5G untuk iPhone akan menjadi kekecewaan bagi investor," demikian perkiraaan Gene Munster, analis industri di Loup Ventures.
Penyebabnya adalah kemungkinan jaringan 5G termasuk di Amerika Serikat belum tersedia secara luas. "Ini adalah kesempatan masif buat Apple, namun demikian akan butuh waktu bagi peluncuran jaringannya," cetusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: iPhone 11 Babak Belur di China |
Dikutip detikINET dari CNBC, 5G saat ini telah dikomersialkan di AS, namun belum luas coverage-nya. Tahun depan diperkirakan makin banyak area terpapar 5G.
CEO operator Verizon, Hans Vestberg berani memprediksi bahwa separuh area AS akan diselimuti 5G pada tahun 2020. Selain Apple, vendor smartphone lain juga sudah bersiap meluncurkan smartphone 5G.
Masalahnya, belum tentu jaringan 5G akan sangat luas tahun depan seperti yang dijanjikan operator. Jika demikian, asa Apple memperbaiki penjualan iPhone bisa jadi agak terhambat.
Munster pesimis janji operator tentang cakupan jaringan 5G bakal terwujud. Namun walau awalnya mungkin terhambat, lama kelamaan penjualan iPhone 5G akan membaik. "Saya kira ponsel ini akan menjadi salah satu yang terbaik performanya di pasaran," ujarnya.
(fyk/fyk)