Lantas, apakah kondisi ini akan mempengaruhi kehadiran lini Mate 30 di Indonesia? Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan bahwa lini Mate 30 akan tetap masuk Indonesia walau waktunya belum ditetapkan.
Menurutnya walau tidak membawa aplikasi buatan Google, Huawei Mate 30 justru akan menawarkan hal baru kepada konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kan butuh ada sesuatu yang baru. Terus ada yang pertama lah," kata Lo Khing Seng di Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Apalagi menurutnya saat ini Huawei Mate 30 merupakan ponsel terbaik yang ada dari segi inovasi teknologi prosesor dan kamera. Inovasi teknologi inilah yang akan digunakan Huawei untuk menarik perhatian konsumen.
Ia menambahkan bahwa saat ini lini Huawei Mate 30 masih merupakan ponsel Android yang menggunakan Android Open Source Project (AOSP). Untuk mengisi kekosongan aplikasi Google, Huawei saat ini sedang menyiapkan Huawei Mobile Service.
Baca juga: Janji CEO Huawei soal Android di Mate 30 |
"Walaupun mungkin secara software dan apps itu kita baru mulai, which is akan ada adaptasi yang cukup panjang, tapi at least kita membawa handphone dengan kemampuan yang mumpuni," jelas Khing Seng.
Meskipun sudah pasti akan membawa Huawei Mate 30 ke Indonesia, Khing Seng masih belum mau mengumbar tanggal pastinya. "Saya mau bawa ke sini, tapi ini tentu bergantung waktunya kita siap," pungkasnya.
(fyk/fay)