Menanti Kejutan Huawei Mate 30 yang Katanya Tak Pakai Android

Jakarta - Tidak lama lagi, flagship teranyar Huawei, Mate 30 dan Mate 30 Pro dirilis. Dari hajatan ini, kita akan melihat kejutan yang disiapkan.

Waktu peluncuran adalah pukul 14.00 waktu Munich, Jerman atau sekitar pukul 19.00 WIB di Jakarta. Buat kalian yang penasaran dan ingin ikut menyaksikan kelahiran seri Huawei Mate 30, ada livestream yang bisa disaksikan lewat channel YouTube Huawei Mobile.

Sebelum menyaksikan kehadiran penerus Mate 20 dan Mate 20 Pro ini, berikut adalah rangkuman berbagai bocorannya jelang peluncurannya.

Spesifikasi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponsel ini kemungkinan dibekali dukungan konektivitas 5G. Dukungan ini tentu menyenangkan untuk mendukung akses internet cepat di negara-negara yang sudah mulai menggunakan 5G.

Sebuah gambar render mengungkap kamera belakang Huawei Mate 30 Pro dalam desain bundar. Tetapi ada juga bocoran lain yang mengindikasikan bentuknya masih persegi.

Yang jelas, kemampuan kamera dari kedua handset ini yang dinantikan, karena label 'Leica' yang melekat pada semua kamera flagship Huawei. Informasi teranyar menyebutkan, seri Mate 30 bakal mempunyai dua buah sensor kamera 40 megapixel.

Dari sisi teknologi baterai, kabarnya seri Mate 30 yang dibekali baterai 4.200 mAh akan mendukung wireless fast charging (cas cepat nirkabel) 30W. Jika benar, ini akan menjadi metode serupa tercepat yang melebihi cas cepat nirkabel 20W milik Xiaomi Mi 9.

Spesifikasi lainnya yang sering disebut-sebut adalah Mate 30 Pro akan menggunakan layar AMOLED berukuran 6,71 inch. Fitur in-display fingerprint turut ditanam pada layar ponsel tersebut. Soal jeroan, penerus Mate 20 Pro ini akan menggunakan Kirin 985 SoC berbasis fabrikasi 7nm yang dipadukan dengan modem 5G Balong 5000.

Bukan cuma spesifikasinya yang bocor, sejumlah gambar ponsel yang mungkin bakal menjadi Mate 30 dan Mate 30 Pro juga sudah merebak di dunia maya.

Satu hal yang paling menarik adalah adanya punch hole pada layar. Lubang pada layarnya akan memuat satu kamera untuk selfie.

(Halaman selanjutnya: Tidak Didukung Google)

Tidak Didukung Google

Bocoran desain Mate 30 dan Mate 30 Pro. Foto: Weibo

Isu utama dari peluncuran Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro adalah, kemungkinan seri ini dirilis tanpa dibenamkan layanan Google seperti Play Store, Chrome, Gmail, YouTube, Maps, dan produk Google lainnya.

Ketiadaan layanan Google Play bisa jadi pukulan hebat bagi Huawei, di mana saat ini memang banyak aplikasi yang bergantung padanya.

Adapun hal ini, disebabkan dampak dari masuknya Huawei dalam daftar hitam Pemerintah Amerika Serikat (AS). Perusahaan asal Negeri Paman Sam dilarang melakukan bisnis apapun dengan Huawei dikarenakan isu keamanan nasional.

Sejumlah analis memperkirakan hal ini akan menyulitkan Huawei dalam memasarkan smartphone mereka di mancanegara. Penjualan di luar China diprediksi bisa turun 30% atau lebih.

Muncul bareng Hongmeng?

Masih terkait dengan ketiadaan dukungan Google pada Huawei, hal ini mendorong Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri untuk menggantikan Android di perangkatnya.

Hongmeng, jadi salah satu sistem operasi buatan Huawei yang disebut-sebut sebagai 'Android-nya' Huawei. Tekanan dari AS dalam beberapa waktu terakhir pun membuat OS tersebut kian populer.

Juni lalu, Huawei sudah meluncurkan sistem operasi lainnya bernama HarmonyOS. Tapi nyatanya, sistem operasi ini belum dijadikan sebagai pengganti Android.

Diketahui pula bahwa Huawei sudah mendaftarkan nama 'Hongmeng' di sejumlah negara. Kian santerlah spekulasi sistem operasi yang juga pernah disebut dengan nama Ark OS dan Oak OS itu akan segera hadir resmi. Informasi lainnya menyebutkan, kemungkinan OS Hongmeng akan resmi diperkenalkan berbarengan pada saat seri Huawei Mate 30 meluncur.

Tentu saja, semua gosip ini baru akan terkonfirmasi saat peluncurannya nanti. Selain ponsel baru, kabarnya Huawei juga akan mengumumkan Watch GT 2, fitness tracker, tablet, dan TV berbasis HarmonyOS di acara ini. Kita tunggu saja.