Bos Xiaomi: Ponsel BM Menjengkelkan
Hide Ads

Bos Xiaomi: Ponsel BM Menjengkelkan

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 29 Jul 2019 16:11 WIB
Steven Shi. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
Jakarta - Xiaomi menjadi salah satu vendor yang produk black market (BM) nya banyak beredar di Indonesia. Lantas bagaimana mereka menanggapi aturan validasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang tengah digodok pemerintah untuk menangkis ponsel BM?

Head of Southeast Asia and Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, mengatakan pihaknya selalu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Terkait aturan IMEI, pihaknya malah senang dan menyambut baik.

"Perangkat BM itu menjengkelkan kami," ujar Steven saat ditemui di Mi Store, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (29/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Aturan baru ini melindungi investasi yang telah kami kucurkan. Jadi kami terbuka dan menyambut baik dengan aturan (IMEI) ini," imbuhnya.

Selain memberikan kepastian bisnis bagi Xiaomi, regulasi IMEI juga memberikan perlindungan kepada konsumen. Karena ketika konsumen membeli produk resmi, mereka mendapatkan garansi.

"Produk resmi diberikan garansi sehingga memberikan ketenangan pikiran. Seperti Redmi Note 7, kami memberikan garansi hingga 18 bulan, ini terobosan dalam industri," kata Steven.

"Saya yakin aturan ini akan mengubah cara konsumen membeli ponsel, sadar akan pentingnya membeli barang resmi," lanjutnya.

Pria berkacamata ini menampik bila aturan IMEI akan berdampak penurunan jumlah penjualan produk mereka di Indonesia. Sebaliknya aturan tersebut bisa mendorong bisnis Xiaomi di Tanah Air lebih baik lagi.

"Ketika aturan IMEI diberlakukan, ini akan membantu bisnis kami. Kami sudah berinvestasi di pasar Indonesia. Kami sudah membuat perakitan lokal. (Aturan IMEI-red) akan memproteksi investasi kami di sini. Kami berharap dapat segera diberlakukan," pungkasnya.




(afr/fyk)