Diwartakan AndroidAuthority.com, teknologi dengan sensor semacam itu lazimnya dimiliki oleh smartphone flagship ataupun yang harganya di atas USD 500 (sekitar Rp 7 jutaan).
Namun, dalam waktu sekitar satu tahun ke depan, sensor sidik jari di bawah layar smartphone diprediksi sudah akan bisa dimiliki oleh ponsel-ponsel yang dibanderol dengan harga lebih terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa hal itu tidak lepas dari keberhasilan perusahaan BOE menghadirkan teknologi sensor sidik jadi di bawah layar pada panel LCD. Merujuk ke pemberitaan DigiTimes, BOE berencana memulai produksi massal di akhir 2019.
Sensor sidik jari di bawah layar sejauh ini biasa ditemukan pada panel display OLED, dikarenakan bentuknya yang lebih tipis ketimbang LCD -- sehingga cahaya dan pemancar ultrasonic bisa "membaca" sidik jari yang ditempelkan dengan lebih baik.
Menurut DigiTimes, smartphone dengan display LCD mencatatkan 85 persen dari total jumlah smartphone yang dikirimkan sepanjang tahun 2018 lalu.