Mengenang Generasi Pertama Ponsel Berkamera
Hide Ads

Mengenang Generasi Pertama Ponsel Berkamera

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Selasa, 04 Jun 2019 04:23 WIB
Kamera belakang Samsung Galaxy S10+. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta - Saat ini, sejumlah vendor smartphone punya caranya sendiri dalam berinovasi pada kamera di ponsel buatannya. Ada yang pakai punch hole, skema pop-up, flip, hingga putar.

Selain itu, resolusi yang dihadirkan pun juga sudah besar-besar. Tercatat, kamera dengan resolusi 48MP bisa dibilang sudah marak di pasaran. Bahkan, bukan tidak mungkin tahun ini kita akan menyaksikan ponsel dengan resolusi kamera 64MP.

Dengan kecanggihannya sekarang, terbayang kah kamu bagaimana penampilan dari generasi pertama ponsel berkamera? Satu yang jelas, mereka masih sarat dengan keterbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal siapa yang memasarkan ponsel kamera untuk kali pertama ke publik, Kyocera jadi pelakunya. Perusahaan asal Jepang itu menjual ponsel berkameranya bernama VP-210 pada Mei 1999, atau sekitar 20 tahun lalu.

Kyocera VP-210.Kyocera VP-210. Foto: Android Authority


Perangkat buatannya itu memiliki kamera dengan resolusi 0,11MP. Ia mampu menangkap hingga 20 gambar sampai akhirnya memorinya penuh terisi, sebagaimana detikINET kutip dari Android Authority, Selasa (4/6/2019).

Menariknya, ia memiliki penyanggah yang membuatnya dapat berdiri sehingga penggunanya bisa melakukan semacam selfie atau groufie. Saat dirilis di Jepang, VP-210 dibanderol 40 ribu yen, atau sekitar USD 325 kala itu.

Setahun berselang, publik disuguhi dengan dua ponsel berkamera sekaligus. Pertama ada Samsung SCH-V200 yang dirilis pada Juni 2000. Lalu, sekitar lima bulan setelahnya, muncul Sharp J-SH04, atau yang dikenal juga sebagai Sharp J-Phone.

Keduanya dirilis di tanah kelahiran pembuatnya masing-masing. Untuk resolusinya, SCH-V200 memiliki kamera berkualitas 0,35MP, sedangkan J-Phone sama seperti VP-210, yakni 0,11MP.

Sharp Sharp J-SH04. Foto: Android Authority



Sanyo SCP-5300.Sanyo SCP-5300. Foto: Android Authority

Pada 2002, pasar Amerika Serikat akhirnya merasakan kehadiran ponsel berkamera. Pada November 2002, Sanyo merilis SCP-5300, alias Sanyo Katana, di Negeri Paman Sam.

Bekerja sama dengan operator Sprint, ponsel tersebut dibanderol senilai USD 400 ketika dirilis. Kameranya sendiri memiliki resolusi 0,3MP.

Bisa dibilang, dua dekade sudah berlalu semenjak ponsel berkamera menyapa pasar. Kini, perkembangan kamera di smartphone sudah sangat jauh berkembang.

Jika bicara resolusi, 48MP sudah bukan lagi hal yang aneh. Honor View 20, Oppo F11 Pro, Redmi Note 7, dan Vivo V15 Pro adalah beberapa nama yang punya kamera dengan resolusi sebesar itu.

Kemudian, skema penempatan lensa pun juga turut menjadi perhatian para vendor. Asus, misalnya, menggebrak dengan skema flip yang diterapkan pada Zenfone 6.

Lalu, ada OnePlus 7 yang menerapkan skema pop-up. Selain itu, Galaxy S10 tampil berbeda dengan mengusung punch hole pada layar, atau disebut Samsung sebagai Infinity-O Display.


Bicara jumlah pun, lima buah lensa pada smartphone juga sudah bukan hal yang mustahil. Tengok saja Nokia 9 Pureview yang punya kamera sebanyak itu.

Menarik untuk ditunggu bagaimana industri smartphone menghadirkan inovasi-inovasi lanjutan pada kamera di ponsel. Menurut kamu, akan bagaimana kamera ponsel di masa depan? (mon/afr)