Seperti diketahui, tiga iPhone yang baru dirilis Apple sama sekali tak menggunakan chip komunikasi buatan Qualcomm. Apple memilih chip serupa yang dibuat Intel, yang tentu menjadi pukulan besar bagi Qualcomm.
Baca juga: Apple Resmi Putus Kontrak dengan Qualcomm |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu percaya seandainya anda mempunyai keunggulan di teknologi, maka roadmap anda akan mendominasi hubungan bisnis antar perusahaan. Saya pikir tak ada kesempatan dan partner yang lebih bagi Qualcomm ketimbang bekerja dengan Apple," ujar Mollenkopf ketika diwawancara Bloomberg.
Namun secara teknis, Apple memang masih menjadi konsumen Qualcomm, tepatnya pada perangkat-perangkat lama mereka yang masih menggunakan teknologi dan chip bikinan Qualcomm, demikian dikutip detiKINET dari 9to5mac, Kamis (27/9/2018).
"Kami sudah pernah bermasalah soal lisensi di masa lampau juga soal harga properti intelektual. Jadi tak ada perbedaan dengan yang terjadi saat ini. Hanyalah perusahaan yang lebih besar. Perlu diingat kami sama-sama perusahaan besar. Mereka (Apple) jelas perusahaan yang sangat besar, namun kami juga bukan perusahaan kecil. Masalah itu nantinya akan terselesaikan," tambahnya.
(asj/krs)