Laporan yang berasal dari sumber yang mengaku dekat dengan perusahaan ini menyebut jika Samsung sepertinya tak akan sanggup menyesuaikan target pengapalan 350 juta smartphone. Pengapalan ini tadinya direncanakan akan terlaksana sampai akhir tahun 2018.
Sebelumnya, Samsung hanya mengestimasikan total pengapalan di tahun 2018 mencapai 320 juta unit. Namun, melihat kencangnya pre-order Galaxy S9, Samsung memutuskan untuk menaikkan target 9,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Unboxing Samsung Galaxy A6+ |
Meski demikian, Samsung dinilai terlalu optimis dengan target tersebut. Pasalnya, pengapalan tahun 2017 hanya mencapai 319,8 juta handset.
Angka tersebut memang meningkat 3,3% dibanding tahun 2016 yang hanya mencapai 309,4 juta unit. Namun, angka tersebut turun dari pengapalan di tahun 2015 yang mencapai 319,7 juta, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (24/6/2018).
Kembali lagi ke tahun 2018, di kuartal pertama Samsung mencatat pengapalan sebesr 78 juta smartphone. Noh Geun-chang, seorang analis dari HMC Investment & Securities memprediksi pengapalan 73 juta smartphone.
Prediksi Noh ini mengarah pada penurunan performa pengapalan Galaxy S9 dan Galaxy S9+ dalam tiga bulan, tehitung dari bulan April sampai Juni. Nah, untuk keseluruhan tahun Noh memprediksi hanya akan terkapal 30 juta uni seri Galaxy S. (mag/rou)