Demi mengusung layar penuh tanpa notch, Oppo mengusung sistem 'kamera pengintai' pada Find X. Begitu akan digunakan, modul kamera akan muncul di bagian atas ponsel.
Pada modul kamera ini, Oppo menempatkan kamera depan dan belakang. Selain itu terpasang di dalamnya sejumlah sensor, yakni dot projector, receiver, ranging sensor, kamera infrared dan flood illuminator. Sensor-sensor inilah yang digunakan untuk menghadirkan 3D Structured Light.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oppo mengklaim tingkat kesalahan pemindaian wajah 3D Structured Light hanya 1/1.000.000. Jauh lebih rendah ketimbang sensor sidik jari yang punya tingkat kesalahan 1/50.000. Karena tingkat keamanan yang begitu tinggi, fitur ini bisa digunakan untuk pembayaran, salah satu yang mendukung Alipay.
Oppo turut memanfaatkan teknologi 3D Structured Light untuk fitur selfie. Dengan sistem pendeteksi cahaya 3D, Find X mampu memperoleh informasi wajah presisi tinggi untuk membuat model 3D yang tepat.
Dipadukan dengan teknologi AI, wajah pengguna akan dianalisis guna diberikan saran profesional. Ada empat opsi pengaturan beautification yang bisa disesuaikan. Setelah pengaturan beauty 3D dikonfigurasikan, pengguna dapat melihat pengaturan kecantikan secara real-time.
Selain itu, Oppo Find X memanfaatkan dengan teknik pencahayaan 3D untuk potret artistik. Ada pencahayaan yang menyoroti kontur wajah manusia, cahaya bi-color yang mensimulasikan warna biru merah neon klasik, dan cahaya rim yang mencerahkan warna kulit dan membuat kontur lebih jelas. Pencahayaan potret menjadikan selfie lebih indah.
Oppo turut memanfaatkan 3D Structured Light untuk membuat animasi emoji -Oppo menyebutnya Omoji-. Pengguna dapat memilih gambar yang menarik untuk membuat Omojis atau menghasilkan avatar kartun, dan kemudian membuat video atau GIF emoji. Pengguna dapat menggunakannya di semua aplikasi obrolan dan mengobrol dengan teman menggunakan Omoji mereka sendiri.
(asj/asj)