Fusion merupakan sebuah kamera yang dapat merekam 360 derajat, yang hadir dalam warna doff khas GoPro HERO. Hal menarik dari Fusion adalah kemampuannya merekam gambar dalam resolusi 5,2K. Selain itu, ukurannya cenderung mungil dan cocok berpasangan dengan mounting atau aksesoris GoPro lainnya.
"Fusion akan mengubah cara pandang kita terhadap sebuah video maupun foto. Tak pelu lagi menggunakan fitur panoramic, kita akan dengan mudah membuat foto maupun video dengan jarak pandang yang lebih luas dan unik," kata South East Asia Marketing Manager GoPro, Sangeet Singh saat acara peluncuran di Jakarta baru-baru ini.
GoPro Fusion mengusung ukuran lebih besar dari kamera GoPro umumnya dan dibekali dua buah lensa berbentuk setengah bola (dengan resolusi 5.2K 60 fps dan 3k 60 fps) di bagian depan dan belakang, serta mampu mengambil foto 360 derajat spherical. Namun, dengan resolusi yang lebih tinggi dari 4K ini, penggunanya tetap bisa melakukan crop secara digital dan tetap mendapatkan gambar dengan resolusi tinggi yang tidak pecah.
"Pengoperasiannya sendiri dapat menggunakan ponsel maupun langsung. Hanya saja, Fusion tidak dibekali layar sentuh seperti HERO," tambah Sangeet.
GoPro menyematkan fitur bernama Mobile OverCapture ke dalam Fusion. Fitur ini berguna membantu pengguna melakukan crop berkualitas HD dari konten video 360 derajat berkualitas 5,2K dengan mudah, bahkan bisa dilakukan melalui ponsel anda.
Sama seperti GoPro HERO, Fusion dibekali fitur tahan air hingga kedalaman 5 meter dan kendali suara. Tak hanya itu, kamera ini pun mampu merekam audio hingga 360 derajat.
Selain itu, GoPro Fusion dibekali baterai yang di klaim mampu bertahan hingga 75 menit untuk mode video 5.2K 30 fps dan 80 menit untuk resolusi 3K 60 fps. Waktu tersebut dihitung sebagai penggunaan penuh tanpa mematikan kamera.
Untuk masalah harga, GoPro Fusion dibanderol dengan harga Rp 10,999 juta melalui distribusi resmi oleh Erajaya, lengkap dengan Fusion Grip dalam paket penjualannya. (fyk/fyk)