Namun, Advan tak ingin selalu berada di kelas pemula. Secara perlahan-lahan brand nasional ini meluncurkan beberapa ponsel yang termasuk ke kategori premium di mata Advan, yakni dirilisnya G2 hingga A8 yang dibanderol di atas Rp 2 jutaan
Disampaikan Marketing Director Advan Tjandra Lianto, pergeseran Advan dari kelas pemula ke flagship adalah karena kecenderungan dari kebutuhan masyarakat. Misalnya, masyarakat sudah banyak membutuhkan aplikasi di ponselnya, sehingga perangkat tersebut harus didukung dengan spesifikasi mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara teknologi, Advan tak ingin secara sembarangan mengadopsi teknologi kekiniaan, misalnya dual camera. Sebab, untuk saat ini dual camera yang dapat menyuguhkan hasil bokeh tersebut, masih bisa diatasi melalui sentuhan software.
"Kita lihat dari kebutuhan konsumen itu sendiri. Kalau semakin besar permintaannya, maka kita bisa menekan harganya. Soal teknologi, kita ingin menggunakannya kalau itu dirasa berguna oleh pengguna," ucapnya.
Meski berhasrat untuk naik kelas menengah, Advan ingin tetap menjaga kelas pemula yang sudah disasar dan dikuasai olehnya. Melalui pabriknya yang berada di Semarang, Jawa Tengah, Advan tetap akan menghadirkan gadget yang harganya sesuai dengan kantong masyarakat.
"Kita akan meluncurkan 10 smartphone dan 10 tablet lagi pada tahun ini," sebutnya. (agt/fyk)