CCTV Mulai Lirik AI dan Big Data, Untuk Apa?
Hide Ads

CCTV Mulai Lirik AI dan Big Data, Untuk Apa?

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 24 Mei 2018 14:41 WIB
Foto: Muhammad Alif Goenawan/detikINET
Jakarta - Perkembangan teknologi CCTV semakin canggih saja. Perangkat yang punya fungsi utama sebagai pengawasan (surveillance) ini pun turut dikembangkan bersamaan dengan teknologi lainnya, yakni Artificial Intelligent (AI) dan juga Big Data.

Setidaknya inilah yang tengah menjadi fokus Hikvision untuk saat ini. Menurut Michael Chen, Country Product Manager Hikvision Indonesia, sebagai penyedia solusi Safe City pihaknya ingin menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

"Di Indonesia, kami sedang mencari cara untuk membut hidup masyarakat menjadi lebih baik, seperti bagaimana cara mengatasi kemacaten atau bagaimana kita bisa membantu pemerintah dalam memerangi kriminalitas dan terorisme," ujarnya di sebuah event di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan teknologi CCTV yang dikembangkannya, lanjut Michael, Hikvision mampu membandingkan foto pelaku yang ditangkap melalui kamera CCTV dengan database milik pemerintah. Hal ini juga bisa berfungsi sebagai tindak pencegahan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Umumnya,pelaku serangan (terorisme) menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, seperti kereta atau bus untuk berpindah lokasi. Dengan bantuan sistem dari Hikvision, pemerintah bisa mencari pelaku serangan atau kendaraan yang digunakan pelaku," ungkapnya.

Ia mengklaim bahwa penggunaan sistem Hikvision telah banyak diadopsi di beberapa kota di Indonesia dan juga bandara. Sayang, ia tak menyebut di mana persisnya lokasi kota dan bandara tadi.


Selain bicara kegunaan, Michael juga menyadari isu privasi yang ditimbulkan dari penggunaan CCTV. Terkait teknologi pengenal wajah, ia menyebut bahwa Hikvision bukan satu-satunya pemain, ada nama seperti Amazon.

"Terkadang, privasi adalah isu, bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara privasi dan keamanan publik. Berapa banyak privasi yang harus kita korbankan untuk memastikan masyarakat aman," pungkasnya. (mag/mag)