Dilansir Engadget, Sabtu (28/4/2018), si sumber ini menyebut headset dengan kode T288 tersebut selain mendukung AR, juga akan mendukung virtual reality (VR). Dua layarnya masing-masing akan mempunyai resolusi 8K, yang sangat besar dibanding dengan headset sejenis yang ada saat ini.
Sebagai contoh, HTC Vive Pro resolusinya adalah 1.440 x 1600 untuk setiap layarnya. Jika Apple benar-benar menerapkan layar dengan resolusi setinggi itu, mereka bisa menghilangkan efek pintu layar pada perangkat VR, yaitu di mana mata manusia bisa melihat jeda antara pixel karena jaraknya dengan mata yang sangat dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple disebut akan menggunakan prosesor custom di boks ini, sama dengan yang akan mereka pakai di perangkat Mac yang dirilis pada 2020 mendatang. Tak jelas apakah chip ini bisa memuaskan kebutuhan kekuatan komputasi pada perangkat tersebut.
Untuk menghubungkan headset dan boks tersebut, Apple kabarnya akan menggunakan teknologi WiGig, serupa dengan adapter wireless HTC. Hal ini cukup bikin lega karena headset VR dengan banyak kabel terpasang sangat tidak nyaman digunakan.
Namun untuk bisa membuktikan semua itu kita harus menunggu sampai 2020, itu pun jika Apple tak memutuskan untuk membatalkan proyek ini. (asj/asj)