TV 8K Samsung Menggebrak
Hide Ads

Laporan dari Roma

TV 8K Samsung Menggebrak

Ardhi Suryadhi - detikInet
Jumat, 09 Feb 2018 11:57 WIB
Foto: Ardhi Suryadhi/detikINET
Roma - Selamat datang di era TV 8K! Ya, perkembangan teknologi TV sudah sedemikian cepatnya. Rasanya belum lama kita dimanjakan dengan kekayaan gambar di jajaran ultra high definition (UHD) TV. Kini, kemampuannya sudah berlipat lagi.

Persaingan TV 8K diyakini bukan cuma soal gengsi, melainkan juga akan menjadi medan perang baru bagi para pemain di industri TV. Terlebih, saat ini Samsung sang market leader sudah turun gunung ke gelanggang.

Jens Anders, Head of Consumer Electronics Samsung New Zealand menyatakan jika TV 8K yang dikembangkan perusahaannya tak cuma soal meningkatkan resolusi layar. Melainkan juga ada peningkatan dari sisi teknologi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Samsung menyebut 8K TV besutan sebagai 8K AI Technology. AI di sini tentu bukan kata sembarangan, melainkan berasal dari kata Artificial Intelligence (kecerdasan buatan).

Memang kepintaran yang dimaksud belum diulas tuntas di sini. Dalam presentasinya salah fitur yang disuguhkan adalah mampu 'membaca' tayangan yang tengah ditonton pengguna dan mengeluarkan output yang sesuai dengan tayangan tersebut secara otomatis.

TV 8K Samsung Menggebrak Senior Product Marketing Manager TV & Audio Visual Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin (Foto: Ardhi Suryadhi/detikINET)


"Misalnya ketika Anda tengah menonton pertandingan sepakbola, maka secara otomatis tanpa mengubah settingan apapun lagi, AI di TV ini akan menyesuaikan suara yang cocok. Seperti menonjolkan suara gemuruh penonton sehingga lebih dramatis,dan ketika Anda bermain game maka TV ini juga akan menyesuaikan diri dengan sendirinya," papar Jens di sela Samsung Forum yang dihelat di Palazzo dei Congressi, Roma, Italia.

Ubay Bayanudin, Senior Product Marketing Manager TV & Audio Visual Samsung Electronics Indonesia menambahkan, persaingan TV beresolusi 8K memang mulai panas di tahun 2018.

Walau sebagai pemain utama — Samsung sendiri mengakui bukanlah yang pertama meluncurkan TV 8K. Ada brand lain yang sudah memperkenalkan 8K di market pada tahun 2017 lalu.

"Tetapi brand ini (vendor yang meluncurkan 8K TV pertama kali-red.) bukan leader di kategori premium TV kategori, makanya marketnya tak berkembang. Nah, di tahun ini, dua major brand— salah satunya Samsung — memutuskan untuk terjun di 8K," kata Ubay.

Masuknya major brand di ranah persaingan TV 8K pun diyakini bakal menstimulasi pertumbuhan pasar, perangkat pendukung serta para pembuat konten untuk berkreasi.

Sebab seperti diketahui, untuk bisa menikmat TV 8K, tak cukup mengandalkan produsen TV semata. Tetapi juga harus disokong konten dengan kedalaman 8K, dimana konten ini juga dihasilkan dengan kamera khusus yang sudah mendukung 8K pula. Jadi ini juga perlu sebuah ekosistem yang kuat.

TV 8K Samsung Menggebrak Foto: Ardhi Suryadhi/detikINET


"Biasanya kamera (pembuat konten 8K) akan duluan. Bahkan mungkin nanti di generasi ponsel yang mana nanti ada 8K-nya. Di global, pembuat konten sudah mulai menciptakan konten 8K," lanjut Ubay.

Terlebih, pembeda paling utama dari TV 8K dibandingkan seri UHD (4K), Full HD, HD atau bahkan SD (standart definition) adalah dari sisi resolusi. Dimana total resolusi pada HD TV biasanya cuma 1 juta pixel, Full FHD di angka 2 juta pixel, sedangkan UHD atau yang biasanya disebut 4K mencapai 8 juta pixel.

"Nah, untuk TV 8K itu 7.680x4.320. Jadi 16 kali lebih banyak dari Full HD, kira-kira sekitar 32-33 juta pixel," ia mengungkapkan.

Samsung sendiri menawarkan 4 ukuran layar untuk TV 8K jagoannya, yakni 85, 82, 75 dan 65 inch. Namun dipastikan tak semua ukuran layar bakal masuk ke Indonesia. Samsung Indonesia masih menimang-nimang ukuran mana yang kemungkinan bisa diserap pasar.

Pertanyaan selanjutnya adalah berapa TV mewah ini bakal dibanderol? Untuk 4K TV dengan ukuran 85 inch berkisar di angka USD 30.000 atau mencapai Rp 400 juta! Sementara untuk 82 inch sekitar USD 10.000.

"Nah, kemungkinan besar yang akan kita (Samsung Indonesia-red,) bawa yang ukuran 82 inch, cuma itu belum diputuskan," ujar Ubay.

Untuk waktunya masih dalam taraf diskusi menunggu hasil riset pasar. Namun reguler timingnya TV ini akan diluncurkan secara global pada bulan April dan berlanjut Juni, tergantung ukuran layar.

"Segmen ini benar-benar niche market, dan orang-orang yang membeli TV ini juga merupakan mereka yang kerap bepergian ke mana-mana dan dengan kebiasaan itu membeli kontennya juga bukan di Indonesia," tutupnya. (rns/rns)