Manfaatkan IoT, Peserta ITB Ultra Marathon Pakai Gelang Pintar
Hide Ads

Manfaatkan IoT, Peserta ITB Ultra Marathon Pakai Gelang Pintar

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Senin, 16 Okt 2017 19:12 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Penerapan Internet of Things (IoT) yang digembar-gemborkan beberapa tahun yang lalu sudah mulai terasa realisasinya. Salah satu penerapan yang ada di Indonesia adalah penggunaan perangkat wearable gadget berupa gelang pintar fit band dalam event ITB Ultra Marathon 2017 yang berlangsung akhir pekan lalu.

Event yang diikuti oleh 40 peserta solo dan 759 peserta team mengambil lintasan sejauh 170 km (Jakarta-Bandung) ini dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta dan berakhir di Kampus ITB di Jalan Ganesha, Bandung, Jawa Barat.

Acara ini digelar untuk memperingati 75 tahun pendidikan teknik mesin di ITB dan menyambut Ulang Tahun ke-100 ITB serta untuk menggalang kepedulian dan rasa memiliki alumni ITB pada almamaternya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, yang menarik dari perlombaan ini adalah hadirnya pemanfaatan teknologi canggih dari PT Abyor International, perusahaan penyedia konsultasi TI dan manajemen solusi enterprises resource planning (ERP) dari SAP di Indonesia. Jadi, gelang ini dilengkapi dengan teknologi dan solusi SAP Leonardo dan SAP Fiori.

Teknologi ini digunakan untuk melacak dan memonitor peserta lari dengan melihat beberapa aspek, seperti lokasi atau posisi, timing, durasi, kondisi fisik (heart rate), dan status baterai smartphone pelari.

"Abyor International memberikan wawasan inovatif ke dalam ITB Ultra Marathon 2017 dengan menerapkan teknologi mutakhir SAP dalam bentuk analisis real time yang canggih dan platform digital yang sangat modern," kata Hari Tjahjono, Presiden Direktur PT Abyor International dalam keterangan email yang diterima detikINET, Senin (16/10/2017).

Menurut Hari, teknologi ini bermanfaat baik bagi pelari maupun penyelenggara, serta penikmat lomba lari. Pelari dapat memberitahukan kondisi yang sebenarnya tanpa harus mengontak operator atau administrator.

"Ini dapat digunakan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan terkait kondisi pelari. Bagi pelari yang berkelompok (Team) atau relay, anggota team dan official dapat mengetahui posisi pelari yang sedang berlari dan mempersiapkan strategi bagi pelari selanjutnya," pungkasnya. (mag/fyk)