Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Lei Jun melalui akun Weibo-nya. Ia pun mengklaim kalau permintaan untuk beberapa model ponselnya sangat besar, sehingga stok barangnya selalu terbatas.
"Kami punya kabar baik untuk dibagikan: Lebih dari 10 juta ponsel Xiaomi dikapalkan pada September, menandai pertama kalinya dalam sejarah kami melewati angka 10 juta unit dalam sebulan! Ini artinya bisnis kami sudah mencapai level baru," tulis Lei Jun pada akun Weibo-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski angka pengapalan ponsel ini terlihat besar, tapi sebenarnya masih kalah dari beberapa merek di negeri asalnya. Contohnya Huawei yang mengapalkan 73 juta perangkat dari Januari sampai Juni, atau rata-rata 12 juta ponsel setiap bulannya.
Namun bagi Xiaomi, pencapaian 10 juta ponsel selama sebulan ini tentu prestasi tersendiri. Terutama setelah penjualannya cukup menurun pada 2016 lalu. Bahkan seorang analis dari Counterpoint Research bernama Neil Shah menyebut pencapaian Xiaomi ini sebagai 'phenomenal comeback'.
Shah juga menyebut angka pengapalan ini bisa tercapai karena tingginya permintaan ponsel Xiaomi di China dan India. Khusus Untuk India, permintaan ponsel Xiaomi diperkirakan melonjak 400%. diperkirakan melonjak 400%. (asj/fyk)