Meski begitu, hal ini belum akan terwujud dalam waktu dekat. Apple disebut masih butuh waktu sekitar dua tahun lagi untuk memungkinkan hal tersebut.
Bila kabar ini benar, tentu ancaman besar bagi Intel yang selama ini jadi pemasok Apple untuk prosesor MacBook. Apalagi Apple juga disebut akan mengembangkan sendiri prosesor yang dimaksud, seperti halnya prosesor di iPhone dan iPad yang berbasis ARM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya spekulasi soal penggunaan prosesor ARM untuk MacBook tak lepas dari perkembangan laptop itu sendiri. Semakin ke sini, desain laptop semakin tipis dan ringkas. Sehingga prosesor ARM mulai dilirik, mengingat performa yang semakin tinggi namun dengan daya yang efisien.
"Notebook menjadi lebih tipis, sementara konsumen menuntut mobilitas yang lebih baik dan masa pakai baterai yang lebih lama. Itu memberikan arsitektur ARM, yang dikenal dengan efisiensi daya, kesempatan yang sangat bagus," kata seorang eksekutif ARM, seperti dikutip detikINET dari Digital Trends, Senin (2/10/2017).
Di sisi lain, dengan mengembangkan sendiri prosesornya memberi keleluasaan bagi Apple untuk mengotimalkan chip-nya agar memenuhi kebutuhan perangkatnya.
(yud/yud)











































