"Indonesia bisa menjadi pasar yang sangat besar. Karena itu kami memberikan perhatian lebih," kata Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region saat berbincang dengan detikINET usai pembukaan Authorized Mi Store di Serpong.
Perhatian yang diberikan meliputi pemenuhan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Mereka membuka pabrik perakitan ponselnya di Batam, Kepulauan Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inginnya bisa tembus satu juta unit. Tapi kami berusaha meningkatkan kapasitas menjadi dua kali lipat dari sekarang," ujar pria berkacamata itu.
Xiaomi pun mulai menggiatkan pasar offline-nya dengan membuka Authorized Mi Store denga menggandeng Erajaya Group. Tahun ini rencananya mereka akan membuka hingga 15 toko.
Wujud perhatian lainnya dengan membawa lebih banyak perangkat ke Indonesia. Sebab selama ini Xiaomi seringnya merilis ponsel kelas menangah.
"Kami akan bawa lebih banyak produk ke sini, termasuk ponsel flagship. Tunggu saja," janji Steve. (afr/fyk)