Dari segi spesifikasi, tiga kamera yang ada di Nokia 8 (2 belakang dan 1 depan) sama-sama menggunakan sensor 13 megapixel. Sementara salah satu kamera belakangnya menggunakan sensor monokrom.
HMD Global tak melakukan modifikasi besar-besaran dari soal software kameranya. Namun mereka menambahkan sebuah fitur bernama 'bothie' pada ponsel ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (18/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Nokia |
Fitur bothie itu juga didukung sebuah fitur lain, yaitu integrasi Ozo Audio milik Nokia. Ozo sebenarnya adalah nama untuk kamera futuristik Nokia yang bisa memfilmkan virtual reality (VR).
Namun Ozo Audio kini diboyong ke Nokia 8, yang berfungsi untuk merekam suara dari berbagai arah, tepatnya audio 360 derajat. Hasilnya akan bisa dinikmati oleh penonton Facebook Live yang menggunakan headphone.
Sementara untuk spesifikasinya, Nokia 8 sama hadir dengan layar 5,3 inch QHD, Snapdragon 835, RAM 4 GB, dan storage 64 GB. Daftar spesifikasi yang ditawarkan di ponsel ini memang layaknya ponsel flagship keluaran 2017. Namun, sayangnya layar Nokia 8 masih memakai bingkai yang besar.
HMD Global akan menjual Nokia 8 dalam empat pilihan warna, dan pertama dijual di Eropa dengan harga yang cukup mahal, yakni 599 Euro atau senilai Rp 9 jutaan. Belum terungkap apakah ponsel ini akan tersedia di negara di luar Eropa. Kita tunggu saja. (asj/fyk)












































Foto: Dok. Nokia