Dikatakan Alinna Wenxin, Brand Manager Oppo yang ditemui detikINET dalam acara peluncuran Oppo F3 Spesial Reza Rahadian, Jumat petang, (09/06/2017), untuk menjual produk di berbagai negara Oppo akan terlebih dulu melihat hasil survei kebutuhan marketnya. Karena setiap negara disebutnya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
"Di China kebanyakan konsumen menggunakan Oppo membutuhkan ponsel yang memiliki baterai tahan lama jadi teknologi VOCC sangat dibutuhkan disana," ujar Alinna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk market di Indonesia Oppo lebih fokus berjualan ponsel selfie seri F. Meski di seri F sudah ada yang dibekali teknologi VOOC, namun bukan menjadi fitur utama bagi Oppo untuk berjualan di Indonesia.
"Di Indonesia kita lebih fokus berjualan ponsel selfie ketimbang ponsel fast charging. Sekarang Oppo di Indonesia fokus berjualan seri F saja," jelas Alinna.
Meski begitu Alinna tak menampik kalau R11 kemungkinan bisa saja masuk Indonesia bila ada perubahan kebutuhannya.
"Mungkin kalau ada perubahan kebutuhannya kita bisa pertimbangkan untuk masukin R11 di Indonesia," pungkas Alinna.
Untuk diketahui Oppo merilis dua ponsel seri R. R11 menawarkan bentangan 5,5 inch, sementara R11 Plus 6 inch. Dua ponsel ini punya layar AMOLED, resolusi Full HD dan ukuran bazel yang hanya 1,6 mm.
Oppo menyematkan dua kamera di belakang. Kamera pertama punya 6 lapis lensa, mengusung sensor Sony IMX398 berukuran 16 MP dan aperture f/1.7. Kamera kedua punya 5 lapis lensa, sensor IMX350 berukuran 20 MP dan aperture f/2.6.
Oppo R11 punya kapasitas 3.000 mAh, sementara Oppo R11 Plus 4.000 mAh. Keduanya dibekali teknologi pengisian cepat VOOC.
(jsn/yud)