Adapun sistem operasi Korut tersebut diberi nama Red Star 3. Dari hasil pengalamannya ketika menjajal, Scott menemukan sedikit persamaan antara Red Star 3 dengan sistem operasi kepunyaan Apple, yaitu Mac OS X.
Saat pertama kali menginstal Red Star 3, pengguna diminta untuk memilih kota untuk zona waktu. Menariknya dari berbagi pilihan zona waktu itu, tidak ada Korea Selatan untuk sebagai opsi zona waktu yang diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Secara sekilas, Red Star 3 ini terlihat mirip dengan Mac OS X. Konon kabarnya, ini merupakan permintaan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu sendiri, sebelumnya dirinya kepergok menggunakan iMac di mejanya pada tahun 2013 lalu.
Unsur kemiripan lainnya dengan sistem operasi Mac OS X, misalnya saat mengakses dokumen yang tersimpan, wujudnya begitu terasa seperti Finder, sistem manajemen milik Apple. Kemiripan juga terasa di tampilan home.
![]() |
Beralih ketika melakukan selancar di dunia maya, browser Red Star yang disebut Naenara ini dijelaskan Scott tampak versi modifikasi dari browser Mozilla Firefox.
Seperti sistem operasi pada umumnya, Red Star juga menyediakan wallpaper bawaan yang bisa pilihan pengguna. Wallpaper Red Star ini menyuguhkan pemandangan, mulai dari sungai Zhuangzi, semak Azalea, lahan pertanian di Korut, hingga pemandangan matahari terbit di kepala Gunung Paekdu, gunung api aktif perbatasan Korut dengan China. (mag/mag)