Anvid Erdian, Manager MBG 4P Lenovo Indonesia, saat peluncuran Moto M, menyebut ia memang tak menampik fakta bahwa saat ini banyak konsumen yang mencari ponsel dengan kemampuan selfie yang bagus. Namun menurutunya jangan hanya kemampuan selfie bagus yang dikedepankan, dan kinerja multi taskingnya tak diperhatikan.
Ditambah lagi, menurut survei GfK, pengguna smartphone di Indonesia rata-rata mempunyai 25 aplikasi yang aktif bersamaan di smartphonenya. Hal tersebut dinilai Anvid bisa membuat lambat performa ponsel jika spesifikasinya tak mendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Moto M, Anvid mengklaim performa multi taskingnya sangat tinggi, karena menggunakan RAM berkapasitas besar, yaitu 4 GB. Tak cuma itu, Moto M -- seperti ponsel Moto lainnya -- juga menggunakan OS Android polosan, alias tanpa modifikasi yang bisa memperlambat kinerja ponsel.
Jadi ponsel itu seharusnya tak cuma mengedepankan satu fitur jagoan, melainkan juga harus nyaman dalam penggunaan sehari-harinya. Dan hal itulah, menurut Anvid, yang bisa didapat dari Moto M, yang tak cuma berdesain stylish dengan bodi aluminum namun juga mempunyai performa yang mengesankan.
Namun hal itu bukan berarti kamera selfie di Moto M jelek dan tak sebanding dengan ponsel-ponsel yang menjual fitur selfienya. "Ini bukan berarti jelek ya kamera selfienya, silakan dicoba saja sendiri," tutup Anvid. (asj/fyk)