Dijelaskan Miranda Warokka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia, jadi kedatangan Motorola telah membuatnya mendapat hak eksklusif untuk menggarap segmen atas. Ke depannya semua segmen kelas atas akan digarap sepenuhnya oleh Motorola, seperti yang sudah dimulai lewat seri Moto Z.
Sedangkan untuk Lenovo dipercaya untuk menggarap segmen di bawahnya. Tapi Lenovo tak sendirian, sebab Motorola nyatanya juga tetap ikutan menggarap segmen yang sama. Meski demikian, sebagai faktor pembeda Motorola disebut akan menyodorkan diferensiasinya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati |
Sementara itu terkait segmen yang diincar Moto Z dan Moto Z Play, kedua ponsel dikatakan Miranda mewakili segmen penggunanya masing-masing. Menurutnya, Moto Z lebih menyasar konsumen yang ingin bergaya. Terutama bila mengacu pada desainnya yang dibuat sangat tipis.
Beralih ke Moto Z Play, varian ini mengincar pengguna yang aktif lewat baterai besar yang diusungnya. Meski demikian soal gaya juga tak kalah, karena Moto Z Play sejatinya punya desain yang sama persis dengan Moto Z meski sedikit lebih tebal.
Bedanya hanya di penggunaan material yang masih mengandalkan polycarbonate atau plastik.
"Moto Z dan Moto Z Play beda segmentasi. Moto Z desainnya lebih tipis, (sedangkan) Moto Z Play baterai lebih besar untuk menjawab konsumen yang aktif, yang suka play," ujarnya. (yud/afr)
Foto: detikINET - Anggoro Suryo Jati