Ponsel ini diberi nama Digicoop. Kehadiran smartphone ini diperuntukkan sebagai alat komunikasi bagi anggota Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM) yang dibentuk oleh Mastel dan APJII.
"Saya mengapresiasi KDIM yang membuat terobosan dalam bidang teknologi lewat ponsel Digicoop," ujar Rudiantara saat menyampaikan kata sambutannya di acara peluncuran yang berlangsung di pabrik VS Technology, Cikarang, Bekasi, Jumat (20/1/2016)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah ibu-ibu di Indonesia itu lebih dari 60 juta orang," ujar pria yang disapa Chief RA ini.
![]() |
Ia pun berjanji untuk bantu pihak KDIM agar berkolaborasi dengan koperasi yang mewadahi trasportasi online. Sehingga penggunaan Digicoop dapat diperluas lagi.
"Akan saya mediasi KDIM dengan koperasi yang mewadahi Uber dan Grab. Jumlah anggoya mereka mencapai 30-40 ribu," kata Rudiantara.
Di kesempatan yang sama, Ketua KDIM Henry Kasfy mengatakan pihaknya ingin melakukan terobosan digital. Salah satunya lewat hadirnya ponsel Digicoop.
Ponsel ini sendiri akan diberikan secara gratis untuk para anggotanya yang bergabung ke KDIM. Untuk menjadi anggota, cukup menyetor iuran pokok Rp 100 ribu dan iuran wajib perbulan sebesar Rp 100 ribu.
"Dibayarkan sekaligus Rp 1,3 juta," ujar Hendry.
Saksikan video 20detik di sini:
Lebih lanjut diungkapkannya, ponsel Digicoop kental sentuhan lokal. Tidak saja dirakit di Tanah Air, ponsel ini disesaki aplikasi besutan developer anak negeri.
Untuk spesifikasinya sendiri, ponsel ini punya bentangan layar 4,7 inch. Diotaki prosesor quad core 1,5 GHz dan RAM 1 GB.
Ruang penyimpanan internalnya 8 GB. Punya kamera depan 2 MP dan belakang 5 MP. Selain itu punya baterai 1.800 mAh. Digicoop juga mendukung Dual SIM yang mendukung koneksi 4G. (afr/fyk)