Perjalanan G1 sebelum akhirnya selesai diproduksi terbilang panjang, karena melibatkan konsumen secara langsung dengan riset yang digelar oleh Mars Research. Selain itu ada juga keterlibatan Mantan Dirut XL Axiata Hasnul Suhaimi sebagai Project Manager riset tersebut.
Salah satu hasil riset tersebut antara lain, konsumen menginginkan kamera belakang dan kamera depan yang mempunyai resolusi 13 dan 8 megapixel. Demi gambar yang berkualitas, Advan menyematkan lensa buatan Largan Precision, yang juga dipakai di iPhone 6S dan iPhone 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ada juga fitur 'Shake to Shoot' yang merupakan akses cepat di ponsel untuk melakukan selfie. Pengguna cukup menggoyangkan ponsel untuk membuka aplikasi kamera, dan menyentuhkan jari ke sensor sidik jari yang ada di belakang ponsel.
Ya, ponsel yang mempunyai RAM 3 GB dan storage 16 GB ini dilengkapi dengan sensor sidik jari untuk meningkatkan keamanan ponsel ini. Advan menyebut proteksi sidik jari ini adalah proteksi yang paling aman di dunia.
Bodi G1 terbuat dari bahan metal untuk memenuhi harapan konsumen. Pembuatannya sendiri menggunakan teknologi computer numerically controlled (CNC) yang bisa membuat bodi G1 secara presisi dan lebih ergonomis.
"G1 ini cover belakangnya unibody, yang dilengkapi dengan lekukan yang disesuaikan dengan bentuk tangan manusia, sehingga nyaman digunakan," ujar Andy Gusena, Brand Director Advan, saat ditemui di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Lebih lanjut, Andy menyebut G1 sebenarnya sudah siap diedarkan karena sudah selesai diproduksi, namun peluncurannya sendiri baru akan dilakukan pada 20 Januari 2017 mendatang.
Soal harga, Andy belum bisa memberikan angka yang pasti, namun ia memperkirakan harganya akan berada di kisaran Rp 2,2 juta hingga Rp 2,5 juta. (asj/rns)











































