Google mulai menyebar HTML5 ke penggunanya selama beberapa bulan ke depan, dimulai dari 1% pengguna Chrome versi terbaru. Diperkirakan, semua pengguna Chrome akan mempunyai browser yang sudah ter-update pada Februari 2017 mendatang.
Artinya, sebuah situs yang tak mempunyai pemutar konten HTML5 tak akan bisa menampilkan konten Flash. Pengguna harus menyalakan pemutar konten Flash secara manual untuk setiap situs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google bukan perusahaan pertama yang memblokir konten Flash. Tahun 2015 lalu, Facebook memaksa semua video yang diputar di situsnya itu untuk menggunakan format HTML5. Bahkan perusahaan pembuat Flash -- Adobe -- pun sejatinya telah meminta penggunanya untuk berhenti menggunakan Flash sejak tahun 2015 lalu. (asj/yud)