Pengujian dilakukan di Inggris terhadap 400 charger iPhone palsu banyak ditawarkan di jalur online. Dalam tesnya, ke-400 charger tiruan itu hanya diharuskan melalui pengujian dasar keamanan. Parahnya, cuma tiga charger palsu yang lolos pengujian tersebut. Sementara 397 lainnya dipastikan tak lulus.
"Pihak tak bertanggungjawab di seluruh dunia menggunakan platform online untuk memikat Anda dengan penawaran murah untuk barang-barang palsu, banyak yang berbahaya dan mudah sekali overheat yang berpotensi menyebabkan kebakaran rumah," kata Lord Toby Harris dari National Trading Standards di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin anda harus menambah beberapa poundsterling, tapi (charger) palsu dan bekas adalah entitas yang tidak diketahui, yang bisa membahayakan tempat tinggal atau bahkan hidup anda, atau hidup orang-orang kesayangan anda," ujar Leon Livermore, CEO Chartered Trading Standards Institute, lembaga yang melakukan penelitian.
Kalau masih ingat, penggunaan charger iPhone palsu pernah dituduh sebagai penyebab meninggalnya seorang pramugari maskapai China. Ia meregang nyawa sesaat setelah memegang iPhone miliknya yang tengah diisi dayanya menggunakan charger imitasi karena tersetrum. (yud/fyk)