Pertanyaan tersebut coba ditodong ke Mobile Business Group 4P Manager Lenovo Indonesia Anvid Erdian. Ia secara tersirat mengakui adanya overlap, tapi hal tersebut cukup wajar.
Sebelum ini, Lenovo pernah mengalami hal yang sama pada produk A6000 dan A6600. Sejauh ini hal tersebut tidak terjadi kendala, malah kedua produk ini laris di pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin konsumen punya opsi untuk memilih di kelas tersebut," katanya dalam media gathering Lenovo di Labuan Bajo, Kamis (17/11/2016).
Begitu pula Moto E Power dan A7700, meski dibanderol Rp 1 jutaan. Keduanya bisa menjadi pilihan bagi konsumen sesuai kebutuhannya.
"Mau Lenovo atau Moto sama saja, ujung-ujungnya ke kami juga," pungkas Anvid.
Diberitakan sebelumnya, Lenovo resmi merilis A7700 sebagai pengganti A7000. Ponsel inj menawarkan layar besar sehingga dapat memaksimalkan nonton video streaming dan bermain games.
Memiliki layar 5,5 inch dengan resolusi HD. Ponsel ini ditenagai prosesor Mediatek MT6735P dan RAM 2 GB. Ruang penyimpanan internalnya 16 GB. Bila masih kurang, tersedia slot MicroSD yang mendukung hingga 32 GB.
Lenovo turut menyematkan kamera selife dengan ukuran 2 megapixel. Sementara di bagain belakang terdapat kamera berukuran 8 megapixel dan dual LED Flash.
Ponsel berbasis Android Marshmallow ini turut dibenamkan baterai berkapasitas 2.900 mAh. Selain itu Lenovo menghadirkan koneksi WiFi, Bluetooth 4.1 dan 4G LTE.
Lenovo A7700 mulai dipasarkan 24 November mendatang melalui enam e-commerce ternama di Indonesia, salah satunya Blibli. Adapun harga yang dipatok sebesar Rp 1,799 juta. (afr/rou)