Menurut Rikard Steiber, SVP of Virtual Reality HTC, model terbaru ini sedang dalam tahap produksi. Karena merupakan versi update, maka Steiber mengatakan bakal ada perubahan di berbagai sektor, termasuk form factor headset.
Steiber pun mengatakan jika perubahan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk strategi HTC untuk memanaskan industri game arcade di Asia, khususnya di China dan Taiwan. Maka dari itu, selain mengubah bentuk headset menjadi arcade-style lengkap dengan peripheralnya, HTC juga ingin agar performanya ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor mengenai versi update dari HTC Vive sudah berkembang cukup lama. Akun pembocor terpercaya HTC, @LlabTooFeR pun mengatakan jika headset dengan codename Oasis ini sudah masuk dalam tahap pengembangan.
HTC Vive dirilis bulan April 2016 lalu dengan harga USD 799 atau sekitar Rp 10,4 juta (USD 1 = Rp 13.000). Meski sempat bungkam soal penjualan HTC Vive, beberapa bulan lalu salah satu eksekutif keceplosan menyebut headset VR itu sudah terjual sekitar 140 ribu unit. (mag/fyk)