Peluncurannya dilakukan di Windows 10 Event yang digelar di New York, Selasa malam (26/10/2016). Headset ini sendiri nantinya akan dijual oleh rekanan Microsoft dengan harga USD 299 atau sekitar Rp 3,9 juta (USD 1 = Rp 13.000).
Headset buatan Microsoft ini punya keunggulan utama dibanding headset sejenis seperti Oculus Rift ataupun HTC Vive. Yaitu sensor pendeteksi gerakan yang sudah terintegrasi di dalam headset, baik di dalam maupun di luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak banyak informasi yang bisa digali dari headset besutan Microsoft ini, selain sistem pendeteksi gerakan yang terlihat mirip dengan prototipe Santa Cruz buatan Oculus, yang juga mempunyai sistem pendeteksi gerakan di luar dan dalam headset.
Headset VR anyar Microsoft ini jelas berbeda dengan HoloLens, yang merupakan perangkat augmented reality, yang mencampurkan antara obyek virtual dengan obyek di dunia nyata, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (27/10/2016). (asj/ash)