Perangkat ini kabarnya akan sama sekali berbeda dengan headset Daydream VR yang diluncurkan bersamaan dengan Pixel dan Pixel XL beberapa waktu yang lalu, karena bisa bekerja tanpa memerlukan ponsel.
Pendeteksi gerakan mata ini akan mempunyai teknologi dan algoritma yang bisa memetakan tempat yang ada di depan penggunanya. Dari info yang ada saat ini, bisa diasumsikan kalau perangkat ini akan mempunyai kemiripan fungsi dengan Microsoft HoloLens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ada juga yang menyebut kalau akuisisi Eyefluence ini dilakukan untuk mengambil kepemilikan properti intelektual. Pasalnya perusahaan itu dikenal banyak mempunyai paten soal teknologi pendeteksi gerakan mata.
Langkah akuisisi Google ini juga dianggap untuk menyaingi Facebook dan Microsoft yang sudah melakukan riset dan pengembangan lebih dalam soal penerapan teknologi VR dan AR, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (25/10/2016). (asj/fyk)