"Ponsel-ponsel LG sekarang sudah dirakit di Indonesia. Dan kami sudah memenuhi TKDN 20%. LG selalu berusaha untuk memenuhi peraturan yang ada," tutur Hee Gyun Jang selaku Head of LG Mobile Communication Indonesia ketika ditemui di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Karena sudah memenuhi TKDN 20%, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana mencapai TKDN 30% di tahun 2017. Namun, Jang dengan tegas mengatakan bahwa mereka sudah mempersiapkan itu dan percaya bisa mencapai 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perlahan mulai meningkatkan kualitas dari fasilitas perakitan kami di Indonesia. Tapi, memang sayangnya ada bagian-bagian yang menjadi kunci penting dari ponsel yang tidak bisa dibuat di sini. Maka dari itu, kami memilih untuk mengimpornya dari Korea Selatan," ujar Jang.
Meski begitu, LG tetap berusaha untuk membuat komponen ponsel di Indonesia. "Earphone misalnya. Kami bisa saja membuat earphone di Indonesia. Tapi part-part penting seperti chipset, untuk saat ini mustahil dibuat di sini," pungkasnya. (mag/fyk)