Keteteran, Penjualan OnePlus 3 Disetop
Hide Ads

Keteteran, Penjualan OnePlus 3 Disetop

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Kamis, 04 Agu 2016 17:01 WIB
Foto: oneplus
Jakarta - Desain oke ditambah spesifikasi gahar membuat OnePlus 3 menjadi incaran. Namun sayang, permintaan tinggi ini tak diikuti ketersediaan barang. Alhasil, OnePlus terpaksa menghentikan penjualan OnePlus 3 untuk sementara.

OnePlus sendiri dikenal sebagai produsen ponsel China yang menjual produknya dengan menggunakan invitation alias undangan. Cara ini terbukti ampuh untuk menunjukkan kesan eksklusif serta mengontorol penjualan unitnya, karena dapat diketahui pasti berapa jumlah ponsel yang dijual.

Namun, seiring populernya brand OnePlus, sistem penjualan tersebut mendapat kritik. Sehingga pada penjualan OnePlus 3, mereka mulai menjualnya tanpa undangan sama sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja akibatnya, tingginya permintaan pasar membuat OnePlus keteteran. Sampai akhirnya, dikutip detikINET dari Ubergizmo, Kamis (4/8/2016), OnePlus harus menangguhkan penjualan penerus OnePlus 2 itu di beberapa negara.

"Kami bekerja keras untuk mengamankan lebih banyak stok dan mempercepat lini produksi sehingga bisa memenuhi tujuan kami untuk menghadirkan produk premium ke tangan konsumen sebanyak mungkin. Jika Anda ingin membelinya tapi tidak bisa, kami akan memberi tahu lewat email jika stok sudah tersedia," ujar Carl Pei, Co-Founder OnePlus.

Adapun negara yang ditangguhkan penjualan OnePlus 3 ini antara lain Amerika Serikat, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Estonia, Perancis, Yunani, Hungaria, Italia, Latvia, Lithuania, Luxemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, serta Hong Kong.

Penangguhan ini efektif terjadi dari tanggal 9 Agustus sampai 12 September 2016. Menurut informasi, OnePlus butuh waktu untuk menggarap kembali stok ponsel sampai benar-benar dijual kembali.

OnePlus 3 sendiri resmi dirilis pada bulan Juni 2016 lalu. OnePlus 3 dibekali layar 5,5 inch full HD, prosesor Snapdragon 820 serta RAM 6 GB dengan banderol USD 400 atau sekitar Rp 5,2 juta (USD 1 = Rp 13.143). (mag/ash)
Berita Terkait