Google Glass Dipakai untuk Merakit Pesawat
Hide Ads

Google Glass Dipakai untuk Merakit Pesawat

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 15 Jul 2016 15:19 WIB
Foto: detikINET/Achmad Rouzni Noor
Jakarta - Google Glass memang bisa dibilang gagal di pasar consumer. Namun untuk kalangan profesional, kacamata pintar ini ternyata masih banyak gunanya.

Contohnya para teknisi di pabrik pesawat Boeing, yang masih menggunakan Google Glass saat merakit pesawat. Disebut oleh seorang pekerja di divisi riset dan teknologi Boeing, Google Glass bermanfaat dalam memasang kabel-kabel yang ada di dalam pesawat.

Penyebabnya adalah pesawat-pesawat tersebut mempunyai rangkaian kabel yang sangat rumit dan kompleks, dan para teknisi harus memasangnya secara manual. Hal ini sangat sulit dilakukan jika hanya bergantung pada panduan perakitan yang bisa dilihat pada layar laptop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketimbang laptop, penggunaan Google Glass menurut Boeing bisa mengurangi waktu produksi sebanyak 25%, dan meminimalisir tingkat kesalahan hingga setengahnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (15/7/2016).

Ini bukan kali pertama Boeing menggunakan teknologi augmented reality (AR). Pada 1995 pembuat pesawat asal AS itu sudah pernah bereksperimen menggunakan layar yang dipasang di kepala. Penggunaan teknologi ini saat itu terhambat masalah baterai ukuran dan jaringan internet.

Namun masalah itu kini terpecahkan berkat keberadaan Google Glass. Dalam penerapannya, Boeing menggunakan jasa APX Labs, yang merupakan pembuat platform aplikasi kacamata pintar. Dan aplikasi inilah yang menjadi tulang punggung Google Glass yang dipakai oleh para teknisi Boeing. (asj/fyk)
Berita Terkait