HTC Gelar Konsorsium Virtual Reality
Hide Ads

MWC Shanghai 2016

HTC Gelar Konsorsium Virtual Reality

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 03 Jul 2016 09:26 WIB
Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta - Di panggung utama Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2016 HTC meluncurkan sebuah konsorsium bersama 28 perusahaan venture capital (VC) terbesar di dunia, dengan fokus utama pada virtual reality (VR). Konsorsium ini menggelontorkan USD 10 miliar sebagai modal investasi.

"Konsorsium ini akan berinvestasi pada masa depan VR dan mengatur arahnya. Bayangkan apa yang bisa dilakukan dengan USD 10 miliar untuk industri ini," ujar Alvin Graylin, President HTC China, seperti dikutip detikINET dari keterangan resminya, Minggu (3/7/2016).

Graylin mengatakan VR akan menjadi 'pengganggu' berikutnya setelah PC dan ponsel. Hanya butuh lima tahun untuk smartphone melampaui penjualan PC. Tapi sekarang industri smartphone menghadapi penjualan stagnan dan margin yang jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"VR akan mengambil alih, dan saya memprediksi itu akan berlangsung tidak lebih dari sembilan tahun. Ini akan mengganti setiap layar, dan pengguna akan menikmati cara yang berbeda untuk mengalami hal-hal seperti acara live," katanya.
Alvin Graylin, President HTC China.
Graylin turut mencatat bahwa industri VR perlu konten yang besar. Sejauh ini pihaknya telah merilis lebih dari 300 judul untuk Vive VR. Jumlah ini lebih banyak dari pesaingnya, Samsung dan Oculus.

Dua bulan yang lalu, HTC baru saja meluncurkan program pendanaan Vive X sebesar USD 100 juta. Program ini dirancang sebagai batu loncatan pengembangan konten VR.

Graylin mengatakan telah menerima 1.200 aplikasi dari perusahaan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, setengahnya berasal dari China.

Ditanya mengenai laporan pemisahan devisi VR-nya, Graylin mengatakan bahwa dewan direksi HTC baru-baru ini menyetujui perusahaan independen untuk menjalankan bisnis Vive. Dengan begitu kedepannya mereka akan terbuka pada investasi dari luar.

Bicara mengenai Vive, headset virtual reality ini merupakan buah kerjasama HTC dengan Valve. Dilengkapi dengan IR emitter, Vive memungkinkan penggunanya untuk bergerak dengan jarak tertentu. Headsetnya juga dilengkapi dengan kamera depan, sehingga Anda bisa melihat lingkungan asli di sekitar melalui headset.

Serupa dengan Oculus Rift, Vive juga beroperasi dengan menggunakan PC berspesifikasi tinggi. Harganya sendiri dibanderol lebih mahal dari Oculus Rift, yakni USD 800 atau sekitar Rp 10,4 juta (USD 1 = Rp 13.000).

Meski demikian, Vive hadir dengan sejumlah perintilan bawaan, seperti dua kontroler gerak nirkabel, dua base station, link box untuk terhubung dengan PC, dan sepasang earbud Vive.

Spesifikasi Headset:
  • Resolusi: 2160 x 1200 pixels
  • Refresh Rate: 90 Hz
  • Bidang Pandang: 110 derajat
  • Sensor: Accelerometer, gyroscope, laser position sensor, front-facing camera
  • Koneksi: HDMI, USB 2.0, USB 3.0
  • Audio: Built-in audio, built-in mic
  • Input: Dual Steam VR Controllers
  • Platform: Steam VR
  • Jadwal Rilis: April 2016
(afr/asj)