Brexit Picu Kenaikan Harga OnePlus 3
Hide Ads

Brexit Picu Kenaikan Harga OnePlus 3

Yudhianto - detikInet
Kamis, 30 Jun 2016 13:26 WIB
Foto: oneplus
Jakarta - Ketika dirilis, OnePlus 3 dijanjikan bakal dipasarkan senilai USD 400. Namun sepertinya banderol tersebut tak akan terjadi di Inggris. Akibat Brexit, harga OnePlus 3 terancam naik.

OnePlus 3 direncanakan bakal dijual seharga 309 poundsterling di Inggris. Tapi harga tersebut sejatinya berlaku ketika nilai tukar USD 1,5 = 1 poundsterling. Berarti ketika itu 1 unit OnePlus 3 dihargai USD 463,5.

Masalahnya akibat Brexit, nilai poundstering kini anjlok 10% terhadap dolar. Dimana 1 poundsterling sekarang dihargai USD 1,34. Alhasil, kalau dikalikan 309 pound, sekarang harga OnePlus 3 di Inggris setara dengan USD 415. Praktis, OnePlus berpotensi besar mengalami kerugian kalau memaksakan diri menjual OnePlus seharga 309 poundsterling saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab selisihnya hampir USD 50 dari target yang ditetapkan untuk tiap OnePlus 3 yang dijual di Inggris. Bayangkan kalau dikalikan ratusan ribu, bagi OnePlus yang mengambil margin keuntungan sedikit, ini jadi masalah besar.

Meski dijual rugi, saat ini OnePlus masih memasarkan ponsel anyarnya itu senilai 309 poundsterling. Namun sepertinya hal itu tak akan berlangsung lama, karena santer terdengar kalau banderol OnePlus 3 akan didongkrak naik demi mencapai margin keuntungan.

Belum ada informasi berapa besar kenaikan yang akan ditetapkan OnePlus. Tapi prediksinya, produsen China ini akan berusaha mengejar ketetapan harga sebesar USD 463,5 untuk tiap OnePlus 3 yang dijual di Inggris, sesuai rencana awal.

"Kami selalu berusaha untuk menciptakan produk terbaik dan memberikan pelanggan harga yang wajar. Namun, tren penurunan mengkhawatirkan dari pound membuat sulit untuk mempertahankan struktur harga kami saat ini di Inggris," jelas OnePlus.

"Margin kami selalu tipis, dan biaya kami utamanya dalam dollar. Ini menjadi kasus, penurunan mendadak pound baru-baru ini bisa memiliki dampak langsung pada harga kami," pungkasnya. (yud/ash)
Berita Terkait