Solarin dibuat oleh Sirin Labs, startup yang dikomandoi Tal Cohen, alumni Google dan Fredrik Oijer, mantan karyawan Sony Mobile. Klaimnya, handset Solarin memiliki keamanan tingkat militer. Teknologi enskripsi yang diusungnya hanya bisa diakses oleh agen pemerintah.
Untuk melindungi dari serangan cyber, Solarin memakai teknologi dari perusahaan bernama Zimperium. Mereka bermitra juga dengan KoolSpan, perusahaan spesialis keamanan suara dan pesan, dalam membuat chip standar militer untuk perlindungan komunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Serangan cyber sudah menjadi wabah di seluruh dunia. Tren semacam ini sedang meningkat. Hanya satu serangan bisa merusak reputasi atau keuangan dengan parahnya," ucap Tal Cohen, CEO Sirin Labs yang detikINET kutip dari Wired.
Itulah yang memicu Sirin meluncurkan Solarin. Namun harganya setinggi langit, 9500 poundsterling atau di kisaran Rp 188 juta. Spesifikasinya sendiri terlihat tidak luar biasa sehingga banderol mahalnya itu sepertinya hanya karena teknologi keamanan yang diusung Solarin.
Solarin memakai prosesor Snapdragon 810, RAM 4 GB, storage internal 128 GB dan baterai 4.040 mAh. Bentang layarnya 5,5 inch resolusi 2K. Sedangkan kamera utama resolusi 23,8 megapixel dan kamera depan 8 megapixel. Ia mulai dijual di Inggris secara online. (fyk/ash)












































