Untuk menghasilkan pengalaman VR yang sempurna, headset seperti HTC Vive dan Oculus Rift memerlukan dukungan sistem berkualitas yang terintegrasi.
Itu sebabnya, headset seperti Gear VR hanya bekerja sempurna dengan perangkat flagship milik Samsung. Tentu saja, bundling headset dengan flagship akan jadi mahal. Nah, bagaimana dengan smartphone murah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan yang dilakukan Microsoft cukup sederhana, yakni dengan mengolah konten melalui proses pre-rendering. Artinya, konten VR sudah dioptimalkan untuk ditampilkan di ponsel low end. Bahkan RAM prosesor ponsel kecil pun, tak menjadi halangan untuk menampilkan VR seperti di perangkat mahal.
Microsoft Research mengklaim, FlashBack meningkatkan kemampuan mengolah konten VR untuk ponsel low-end 8x framerate lebih baik dan 97 kali lebih hemat baterai.
Proses ini mirip dengan menstreaming video game, di mana prosesnya dilakukan di tempat lain, sehingga gamer bisa memainkan game di perangkat apa saja.
Untuk saat ini FlashBack masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum bisa dipastikan kapan Microsoft akan merilisnya. Setidaknya, seiring kian populernya VR, Microsoft sudah menyiapkan agar VR bisa diakses semua orang. (rns/ash)











































