Modi dan Cook bertemu selama kurang lebih satu jam di pusat kota New Delhi. Mereka membicarakan rencana Apple soal bisnisnya di India, termasuk kemungkinan perakitan iPhone dan menjualnya secara resmi di negara tersebut.
Maksud penjualan secara resmi adalah dengan membuka toko offline di india, yang baru bisa dilakukan setelah Apple memenuhi sejumlah persyaratan dari pemerintah India. Namun Apple kabarnya sudah bisa membuka toko tersebut pada awal tahun 2017 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mendiskusikan semua aspek dalam bisnis. Sekarang giliran Apple untuk membicarakan rencana mereka," ujar salah seorang asisten Modi, demikian dikutip detikINET dari Fortune, Selasa (24/5/2016).
Kunjungan Cook ke India ini adalah untuk pertama kalinya, dan terjadi pada waktu yang sangat krusial karena Apple sangat membutuhkan pertumbuhan penjualan. Sebelumnya, Apple mencatatkan penurunan penjualan iPhone untuk pertama kalinya.
Lebih dari 100 juta smartphone terjual di India pada 2015 lalu, dengan prediksi angka pertumbuhan sebesar 25% untuk 2016. Namun dari ratusan juta smartphone itu, pangsa pasar Apple di India hanyalah 2%.
Untuk itulah Apple sempat mencetuskan ide untuk menjual iPhone daur ulang -- bekas -- di India, yang sudah ditolak oleh pemerintah India. Seorang sumber menyebut Cook meminta Modi untuk mempertimbangkan kembali rencana Apple untuk menjual iPhone refurbish tersebut.
Selain itu Apple juga mengumumkan rencana ekspansinya di pusat pengembangan software, yang baru-baru ini dibuka di negara bagian Hyderabad. Selain itu perusahaan asal Cupertino, AS itu juga meluncurkan sebuah program bagi pengembang aplikasi lokal agar dapat berperan dalam platform iOS.
Sementara dalam pernyataan resmi pemerintah India, Cook dan Modi juga mendiskusikan masalah keamanan cyber dan enkripsi data. Hal ini terkait dengan sikap 'keras kepala' Apple untuk melindungi data pengguna dalam kasus penembakan di San Bernardino, California. (asj/ash)