BlackBerry Android Turun Harga Tapi Masih Mahal
Hide Ads

BlackBerry Android Turun Harga Tapi Masih Mahal

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 08 Apr 2016 11:10 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - BlackBerry Priv dipangkas harganya untuk menggairahkan penjualan. Tapi tetap saja banderol handset Android pertama BlackBerry itu masih cukup mahal.

Saat dirilis September lalu, BlackBerry Priv dijual USD 699 di Amerika Serikat unlocked alias tanpa kontrak operator. Kini harga Priv dipangkas tipis sebesar USD 50 menjadi USD 649 atau di kisaran Rp 8,5 juta.

"Dalam rangka memastikan sebanyak mungkin orang bisa menikmati smartphone Android aman pertama kami, maka kami menurunkan harganya," tulis BlackBerry di blog resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pemangkasan harga tak berlaku di semua negara. Hanya di Inggris, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Belanda, Jerman dan Prancis. Kanada sebagai negara asal BlackBerry malah tidak kebagian. Di Indonesia sendiri, Priv belum resmi beredar.

Penjualan Priv tampaknya memang tidak sesuai harapan. Di kuartal IV 2015 lalu, BlackBerry hanya menjual 600 ribu unit smartphone, turun seratus ribu unit dari kuartal sebelumnya. Berarti kehadiran Priv belum mampu menggairahkan bisnis ponsel BlackBerry.

CEO BlackBerry John Chen menyatakan pihaknya masih berkomitmen di pasar ponsel. Tapi pria keturunan China ini memberi waktu sampai bulan September untuk divisi ponsel BlackBerry agar menghasilkan keuntungan.

Jika sampai bulan itu hasilnya tidak sesuai harapan, Chen menyatakan kemungkinan BlackBerry akan meninggalkan bisnis ponsel yang membesarkan namanya. Kemudian fokus sepenuhnya ke bisnis software.

"Jika sampai bulan September, aku tidak bisa menemukan cara untuk sampai ke situ (keuntungan-red), tentu aku harus serius mempertimbangkan untuk hanya menjadi sebuah perusahan software," kata Chen yang detikINET kutip dari Reuters. (fyk/yud)