Marketing Director Advan Tjandra Lianto saat acara peluncuran Advan i7 di XXI Plaza Senayan, Selasa (29/3/2016) mengatakan, tablet dengan teknologi eye protection bisa mereduksi sinar biru hingga 40%.
"Advan terpanggil menawarkan produk inovatif yang punya fungsi tambahan melindungi kesehatan mata," kata Tjandra di atas panggung peluncuran produk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinar biru sendiri merupakan sinar terjauh yang dapat ditangkap mata manusia (visible light) dengan panjang gelombang di kisaran 380-500 nm. Energi sinar biru dikategorikan paling tinggi (high energy visible) dibandingkan dengan sinar tampak (visible) lainnya.
Selain dipancarkan matahari secara alami, sinar biru juga dipancarkan oleh sumber lainnya yang bersifat non alami seperti lampu neon, LED screen, smartphone, tablet dan berbagai perangkat digital lainnya.
Seiring meningkatnya penetrasi internet yang memicu ketergantungan pada perangkat digital, membuat manusia semakin sulit terhindar dari radiasi sinar biru lebih dari dua jam setiap harinya.
![]() |
"Sering ketika sudah main game atau nonton di tablet mata kita kunang-kunang. Selama ini kita anggap itu hal biasa, kita gak aware kita pakai gadget terlalu lama," kata Tjandra.
Dalam jangka panjang, akumulasi dari paparan sinar biru terhadap mata dapat mempercepat terjadinya degenerasi makula yang berujung pada risiko terburuk kebutaan. Isu inilah yang menjadi sasaran Advan memasarkan tablet terbarunya.
Ditawarkan seharga Rp 1.349.000, tablet berukuran 7 inch ini dibekali prosesor quadcore 1,0 Ghz dan GPU Mali 720. Tablet yang sudah punya konektivitas 4G ini dilengkapi kamera belakang 5 megapixel, kamera depan 2 megapixel, RAM 1 GB, ROM 8GB, kapasitas penyimpanan dengan micro SD sampai 32 GB dan baterai berkapasitas 2500 mAh. (rns/ash)












































