Langkah Xiaomi ini diperkirakan akan membuat sejumlah produsen prosesor seperti Qualcomm dan MediaTek terancam, karena keduanya adalah penyuplai prosesor bagi Xiaomi, dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (21/2/2016).
Prosesor yang didesain sendiri oleh Xiaomi tersebut disebut akan dipakai di ponsel seri Redmi Note, meski belum jelas berapa banyak yang akan diproduksi oleh Xiaomi pada tahun 2016 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Xiaomi meniru model mendesain chip prosesor secara in-house dari Apple, Samsung dan Huawei," ujar sumber yang tak disebut namanya itu. Ia juga menyebut bahwa tiga vendor itu sudah mampu menggunakan chip prosesor sendiri di produk komersialnya.
Belum ada komentar dari pihak Xiaomi mengenai hal ini. Namun MediaTek punya pendapatnya sendiri, menurut mereka, jika skala penjualan ponsel tak cukup besar, maka mendesain prosesor sendiri malah akan meningkatkan biaya produksi.
"Mendesain chip secara in-house sebenarnya akan lebih mahal jika skala penjualan dari vendor smartphone tak cukup besar untuk membiayai riset dan pengembangan. Dan pada akhirnya mereka harus memberikan pekerjaan itu ke pembuat chip profesional," ujar Perusahan asal Taiwan itu. (asj/afr)