Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat berbicara di Liberty University, Virginia, Amerika Serikat. Ia menyeret nama Apple ketika berdiskusi soal bagaimana mengembalikan pekerjaan manufaktur ke Negeri Paman Sam.
"Kita memiliki orang-orang yang menakjubkan di negeri ini. Mereka cerdas, tajam, enerjik. Karena itu, kita akan memaksa Apple untuk membangun pabrik komputer dan barang-barang mereka di negeri ini ketimbang negara lain," tegas Trump seperti dikutip Gizmodo, Selasa (19/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya Trump mencetuskan hal tersebut. Pada saat kampanye pemilihan presiden tahun 2012 lalu, Trump menyebut jika CEO Apple Tim Cook bisa membangun pabrik di Amerika Serikat, itu akan menjadi hal yang hebat.
"Bukankah akan hebat jika Apple benar-benar membuat produknya di Amerika Serikat?" ujarnya kala itu. Tak cuma Apple, Trump juga ingin mengajak perusahaan-perusahaan seperti Apple kembali ke Amerika Serikat.
Sebenarnya Presiden Barack Obama pun sudah pernah meminta hal serupa ke Apple, tepatnya pada Februari 2011, saat Apple masih dipimpin oleh Steve Jobs.
"Kenapa pekerjaan itu tidak bisa dipulangkan ke rumah," tanya Obama ke Jobs dalam sebuah makan malam di White House. "Pekerjaan itu tak akan kembali (ke Amerika Serikat)," jawab Jobs saat itu. (afr/ash)