Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Gear S2 Cuma Kenal Android, iOS Kapan?

Gear S2 Cuma Kenal Android, iOS Kapan?


Yudhianto - detikInet

Samsung Gear S2 (yud/inet)
Jakarta -

Pengguna yang gila aktivitas dan kalangan eksekutif jadi incaran dua varian Gear S2. Meski mengincar segmen berbeda, namun smartwatch ini hanya bisa ditandemkan di perangkat Android. Lantas bagaimana nasib perangkat iOS?

Seto Anggoro, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, tak memungkiri kalau Gear S2 memang belum mendukung penggunaan dengan perangkatr berbasis OS kepunyaan Apple. Namun bukan berarti Samsung sengaja, Seto mengatakan dukungan terhadap iOS sudah dalam proses penggodokan.

β€œKami sudah punya arah ke sana (dukungan terhadap iOS-red). Sedang dalam proses, tapi semuanya kembali ke kebijakan Samsung secara global,” ujar Seto, di Empirica, SCBD, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bicara proses, Gear S2 sendiri membutuhkan waktu yang tak sebentar dalam pengembangannya. Bahkan ketika smartwatch ini sudah dalam bentuk final, disebut Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT dan Mobile Business Samsung Indonesia, produsen Korea Selatan ini masih menunggu sampai satu tahun sampai smartwatch ini benar-benar dirilis.

Bukannya tanpa alasan, Vebbyna mengatakan alasan Samsung melakukannya adalah semata-mata menunggu momen yang pas, dalam artian melihat tren yang berkembang. Di samping itu, pengembangan Gear S2 juga banyak berdasarkan dari pembelajaran yang diperoleh dari generasi sebelumya.

β€œPengembangan Gear S2 itu banyak yang berdasarkan dari pembelajaran yang diperoleh ketika Gear S. Sehingga kami bisa memberikan produk yang tepat untuk saat ini,” kata Vebbyna.

Tizen Pasti Berkembang

Dicecar soal alasan Samsung yang kekeuh pakai Tizen, Seto menjelaskan bahwa OS Tizen merupakan modal Samsung untuk masuk ke dunia Internet of Thing (IoT). Bahkan menurut Seto, Samsung telah memulainya, sejumlah produk besutannya sudah dibekali Tizen, selain smartwatch dan ponsel.

Produk-produk yang dimaksud masuk segmen elektronik rumah tangga, seperti televisi pintar, mesin cuci, hingga AC besutan Samsung pun sudah ada yang dibekali OS Tizen.

Sementara itu terkait kekhawatiran pengguna soal ekosistem yang belum terbentuk, Seto menhatakan kalau Tizen itu justru punya banyak developer. Sehingga soal aplikasi, Seto optimis ke depannya akan semakin berkembang.

β€œTizen justru diisi oleh banyak developer, aplikasinya akan berkembang seiring waktu. Apalagi Tizen sendiri merupakan modal Samsung untuk masuk dunia IoT,” tandas Seto.

(yud/fyk)





Hide Ads